Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

limbah yang bergelimpah


Kayu yang diambil dari salah satu bagian pohon ini memiliki banyak manfaat dalam kelangsungan hidup manusia. Kayu yang dipergunakan adalah kayu yang berasal dari pohon yang sudah cukup usia untuk di manfaatkan kayunya.
Saat pohon-pohon sudah cukup usia dan ukuran batangnya juga sudah besar maka pohon-pohon tersebut sudah siap untuk di tebang. Di jaman yang moderen ini pemilik pohon tidah menebang pohon menggunakan kapak atau pun gergaji manual mereka menggunakan gergaji mesin yang sudah modern, dengan alasan agar mempersingkat waktu dan untuk mempermudah dalam penebangan. Saat penggergajian pohon-pohon itu akan menghasilkan limbah organik. Limbah ini bernama serbuk kayu atau orang-orang jawa menyebutnya sebagai tai graji.

Hal yang sama juga terjadi di beberapa daerah tempat tinggal saya, saat pohon-pohon sudah besar dan sudah siap untuk di tebang maka pohon-pohon itu akan di tebang oleh pemiliknya menggunakan gergaji mesin. Setelah penebangan selesai maka batang pohon itu akan di potong-potong sesuai ukuran yang telah di tentukan oleh si pemilik pohon. Disaat pemotongan batang pohon inilah akan menghasilkan limbah kayu berupa serbuk kayu. Serbuk kayu atau tai graji ini sama sekali tidak memiliki nilai ekonomi. Maka sebagian besar para pemilik pohon yang sudah menebang pohonnya itu hanya meninggalkan limbah serbuk kayu di tempat pemotongan kayu sampai serbuk-serbuk kayu menjadi tanah dan hanya terbuang sia-sia. Padahal semua bagian pohon memiliki manfaat, contoh batang pohon bisa digunakan sebagai bahan pembuatan furnitur rumah, daunnya bisa digunakan untuk pakan ternak, ranting-rantingnya bisa digunakan untuk kayu bakar, dan akarnya bisa digunakan sebagai media untuk mengukir. Sedangkan serbuk kayu hasil memotong batang-batang kayu tersebut belum memiliki manfaat yang bisa membuat serbuk kayu ini memiliki nilai jual yang tinggi.
Walaupun serbuk kayu ini tidak mencemari lingkungan tetapi dalam jumlahnya yang sangat banyak mungkin serbuk kayu ini akan mengganggu pandangan ataupun akan mengganggu kegiatan penduduk sekitar, misalnya saat si penebang kayu sudah selesai dengan hasil tebanggannya, maka si penebang kayu ini pasti akan membawa hasil tebanganya itu ke dekat jalan jika pohon yang sudah ditebangnya itu berada di tengah kebun dan mobil mereka yang membawa peralatan untuk membelah batang-batang pohon menjadi beberapa bagian tidak dapat masuk ke kebun tersebut. Setelah mereka selesai memindahkan batang-batang kayu ke dekat jalan maka merekapun langsung menjalankan tugas selanjutnya yaitu membelah pohon menjadi beberapa bagian. Setelah selesai membelah batang-batang tersebut. Mereka akan langsung meninggalkan tempat pembelahan kayu dan mereka akan meninggalkan serbuk-serbuk kayu itu di jalan. Begitu pula dengan si pemilik pohon tersebut dia juga tidak akan memanfaatkan serbuk kayu.
Tidak hanya di tempat penebangan dan pemotongan batang pohon limbah serbuk kayu dihasilkan, saat pemanfaatan kayu menjadi barang-barang penunjang kelangsungan hidup manusia seperti meja, kursi, almari, tempat tidur, jendela, pintu dan furniture rumah yang berbahan dasar kayu juga akan menghasilkan limbah serbuk kayu.
Jadi setiap proses pemanfaatan kayu mulai penebangan sampai pembuatan barang-barang yang terbuat dari kayu akan menghasilkan limbah serbuk kayu tetapi belum banyak orang yang memanfaatkan serbuk kayu ini karena belum banyak orang yang mengetahui manfaat dari limbah serbuk kayu.  
Serbuk kayu dapat dimanfaatkan menjadi:
1. Media tanam jamur
 2. Bahan untuk melukis

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS